![]() |
Sumber gambar: canva.com |
Bekerja dari rumah bagi seorang ibu hamil tentu tidak mudah. Melihat daftar pekerjaan harian saja sudah sangat panjang, apalagi ditambah dengan pekerjaan profesional. Namun, sulit tidak berarti tidak bisa dilakukan. Ada banyak cara bagi ibu untuk menjaga kesehatan dan kehamilannya selama bekerja dari rumah.
Tips kehamilan sehat untuk ibu WAHM
Disamping keleluasan dalam mengatur waktu dan tempat bekerja, sebetulnya bekerja dari rumah juga banyak tantangannya. Seperti saat himbauan WFH diterapkan saat pandemi kemarin, tidak terhitung banyaknya keluhan stres karena kaburnya batasan antara waktu kerja dan waktu istirahat.
Kondisi seperti ini tentu akan semakin menantang bagi seorang ibu. Ibu hamil yang bekerja dari rumah perlu melengkapi diri dengan informasi yang tepat, agar dapat menjaga kesehatan dan kehamilannya dengan baik.
Saat mengikuti "Sarapan IIDB" tanggal 2 Juni kemarin, saya banyak mendapat info yang berkaitan dengan menjaga kesehatan selama kehamilan.
Sesi zoom bersama bapak Agus Jatmika Soegiarto founder klinik "Kehamilan Sehat" kemarin memang tidak secara spesifik membahas menjaga kehamilan bagi ibu bekerja dari rumah. Namun ada beberapa poin yang menurut saya, perlu dilakukan oleh seorang WAHM (Working at Home Mother; ibu bekerja dari rumah).
Dan berikut ini beberapa poin yang ibu bisa catat saat harus bekerja dari rumah di saat hamil.
Bagaimana menjaga kehamilan yang sehat pada ibu bekerja dari rumah
#1. Konsultasi rutin
Umumnya, konsultasi pada dokter dilakukan sebulan sekali. Namun menurut bapak Agus kemarin kondisi setiap ibu berbeda, jadi frekuensi konsultasi setiap ibu juga berbeda. Misalnya bagi ibu yang sudah masuk usia berisiko hamil, maka jumlah sesi konsultasi bisa saja lebih dari satu kali.
Oya, ada hal penting yang perlu kita semua catat. Saat ini, banyak sekali aplikasi konsultasi kedokteran yang memungkinkan ibu hamil berkonsultasi dari rumah. Namun, jika ibu menginginkan kehamilan sehat, cara terbaik adalah berkonsultasi langsung pada dokter kandungan (obgyn).
Kondisi ibu memang mudah dilihat dari luar, tapi kondisi janin tidak bisa dilihat begitu saja. Dengan berkonsultasi langsung pada obgyn, kondisi janin akan diperiksa melalui pemeriksaan USG (ultrasonografi).
Jadi, ibu jangan lupa dan jangan pernah melewatkan sesi konsultasi, ya. Jika perlu gunakan reminder pada kalender elektronik untuk membantu ibu memenuhi kewajiban konsultasi.
#2. Penuhi kebutuhan nutrisi
Setiap ibu hamil tentu sadar dan paham, jika nutrisi penting bagi ibu dan janin. Namun literasi nutrisi para ibu di negeri kita ternyata masih perlu ditingkatkan.
Pada sesi zoom kemarin, bapak Agus bercerita jika ibu hamil saat ini sudah banyak yang mengetahui pentingnya konsumsi sayur saat hamil. Sayangnya belum banyak yang mengetahui sayur mana yang baik dan mencukupi nutrisi ibu hamil.
Hal lain yang perlu ibu perhatikan, mencukupi kebutuhan makanan ibu dan anak tidak berarti sekedar kenyang dan kebutuhan kalori tercukupi. Kebutuhan lain, terutama vitamin dan mineral (asam folat, besi, kalsium, vitamin D) juga perlu diperhatikan.
Tentu saja, kita tidak boleh asal mengonsumsi vitamin dan mineral tersebut, jumlah takarannya, jenis makanannya juga perlu sesuai dengan petunjuk dokter.
Jika kegiatan ibu membuat ibu tidak punya banyak waktu, coba gunakan aplikasi ticketing yang biasanya disediakan oleh beberapa klinik kehamilan. Seperti aplikasi ticketing milik klinik Kehamilan Sehat yang tidak hanya membantu para ibu mempermudah proses pendaftaran, namun juga menyimpan rekam medik pasiennya.
Bagi ibu yang ada di kota Jakarta (tepatnya Jakarta Timur), Tangerang, Bekasi, Bandung, Surabaya, dan Palembang, bisa lho, menggunakan fasilitas dari klinik Kehamilan Sehat ini. Ada banyak keuntungan yang bisa ibu peroleh dengan mendaftar pada klinik Kehamilan Sehat, seperti
- Ditangani oleh dokter ahli yang berpengalaman
- Mendukung persalinan normal
- Akan mendapat rujukan dokter Rumah Sakit dan rumah sakit yang tepat
- Harga sangat kompetitif namun mendapat standar pemeriksaan dan perawatan Rumah Sakit
- Jujur, jelas dan transparan dalam memberikan informasi pada pasien. Jika memang harus dirujuk dan membutuhkan bantuan rumah sakit, maka ibu akan langsung dirujuk ke rumah sakit
![]() |
Sumber gambar: canva.com |
- Menjaga stamina
- Menjaga kesegaran tubuh
- Menjaga keseimbangan berat badan
- Mengurangi resiko mengalami diabetes
- Menurunkan resiko sulit tidur
- Mencegah terjadinya pembengkakan
Literasi kehamilan perlu banget bagi setiap Ibu yang sedang hamil ya. Itu contohnya ternyata banyak yang tidak tahu menu yang sehat untuk ibu hamil bukan asal kenyang.
BalasHapusTerima kasih infonya Bund...
Masa kehamilan tidak menghalangi Bunda untuk berkarya dan bekerja, tips-tipsnya bermanfaat, Mbak. Terima kasih.
BalasHapusBegitulah kalau ibu rumah tangga tapi juga wanita karier, meresahkan memang saat dalam kondisi hamil tetap harus bekerja. Pernah aku nonton film ada yang tetap bekerja saat hamil udah sembilan bulan. Memang harus ekstra menjaganya, saat udah mendekati kehamilan memang ada baiknya mengambil cuti. Terima kasih tipsnya!
BalasHapusBekerja dalam keadaan hamil tuh pastinya semakin menambah tantangan, tapi kalau dilakukan dengan ikhlas dan penuh keyakinan, insya Allah tetap sehat, ya. Apalagi kalau ditambah dengan lakukan tips yang Mbak tulis ^-^
BalasHapusDulu karena mau hamil berhenti kerja. Sedikit nyesel juga sih. Malah jadi nunggu sepuluh tahun untuk hamil
BalasHapusDulu usia under 30 hamil enjoy sambil kerja. Waktu anak bungsu ini boro-boro kerja malah harus bedrest hehehe ... Semoga semua informasi bermanfaat ini bisa membantu bumil lebih sehat dan enjoy dalam menjalani kehamilan
BalasHapus