Reksa Dana, Cara Bikin Recehan Jadi Jutaan

investasi recehan dengan reksa dana

Sudah beberapa bulan terakhir, si Ungu (leppi tercinta), mulai ngadat. Layarnya tiba-tiba ngeblank, atau keluar garis-garis warna.

Waduh, sepertinya dia sudah kasih kode pengen pensiun, ni. 😁

Saya pun mulai ngubek-ngubek dana cadangan, tapi setelah dihitung-hitung, nggak cukup.

Meski baru recehan, blog saya ini sebetulnya sudah menghasilkan. Tapi entah pergi kemana semua recehan itu. Walau kalau dikumpulin sih, benernya cukup. Sayang, semuanya sudah beralih jadi struk.😂😂😂

Well, kayaknya, saya memang perlu trik nabung baru ni.

Meski beberapa pakar keuangan menyebutkan kalau aset dibawah 1 M sebaiknya nggak usah dipisah-pisah; tapi saya kok kawatir nggak bisa disiplin, dan akhirnya malah gangguin keuangan keluarga.

Beruntung dulu pernah kenal sama Reksa Dana, salah satu cara nabung yang menguntungkan, tapi dengan modal yang kecil. 

Kenapa harus nabung di reksa dana

Enggak, enggak harus ding he he. Tapi kalau pengen efektif, sesuai dengan harapan, dan tabungan kita nggak pengen di potong biaya admin, pajak, kartu debit dan lain sebagainya, maka mending kita nabung di reksa dana saja.

Membuka rekening reksa dana pun sekarang tidak perlu dengan modal besar, modal Rp100.000.00 pun bisa. Istilahnya, hanya dari recehan, kita bisa mulai investasi. 

Jadi apa nggak perlu nabung di bank? Ya, perlu atuh, Sob; lha, transfer ke rekening reksa dana kan pakai jasa bank juga. Tapi nih, kalau kamu punya keinginan, mimpi, cita-cita atau rencana yang butuh sekian tahun ngumpulinnya, reksa dana bisa jadi alternatif pilihan. Biar nggak tergoda gesak-gesek juga, kan?

Bagaimana meraih keuntungan dengan reksa dana

Eh, tapi sebelum ngobrolin keuntungan, catet dulu ya, sebetulnya apapun investasi yang kita pilih, semua ada resikonya. Hanya saja, besar kecil dari resiko itulah yang membedakannya. 
Banyak orang yang menyebut jika reksa dana cocok bagi investor pemula dan tidak punya pengalaman langsung berinvestasi. Karena dengan menginvestasikan dana kita di reksa dana, modal yang kita miliki akan diolah oleh manager investasi, yang tentu lebih memiliki pengalaman dalam memilih emiten investasi. 
Agar dana yang disimpan menghasilkan keuntungan yang maksimal, kita perlu tahu profil resiko dan tujuan investasi terlebih dahulu. 
Profil resiko biasanya dapat kita ketahui dari halaman situs resmi manajer investasi. Sementara tujuan investasi, ya tentu saja kita yang menentukan. 😁
Kalau tujuan investasi ktia di bawah lima tahun, maka memilih reksa dana pasar uang, akan sangat membantu tercapainya tujuan investasi kita. 
Reksa dana pasar uang bisanya menempatkan dana kita pada instrumen pasar uang seperti deposito dan sertifikat bank Indonesia (SBI). Produk-produk ini biasanya fluktuasinya cenderung stabil, sehingga resikonya pun rendah. 
Sementara keuntungan reksadana dalam bentuk saham untuk meraih laba memang lebih tinggi, tapi resikonya pun juga tinggi. Fluktuasi saham yang tidak tentu setiap hari, tentu sangat mempengaruhi nilai NAB kita. Karena itulah jika ingin meraih keuntungan dari reksa dana saham, sangat disarankan untuk berinvestasi lebih dari lima tahun. 
Sahabat nggak perlu kawatir salah milih jenis reksa dana, umumya saat mengisi form profil resiko, Sahabat juga akan diminta mengisi tujuan investasi. Dan dari kedua hal itulah, manajer investasi biasanya akan langsung memberikan rekomendasi reksa dana yang tepat untuk teman-teman. 
Gimana, sudah lebih mantep kan, mengubah recehan jadi jutaan dengan reksa dana? 
Semoga di atas bermanfaat, ya. Sampai jumpa di post investasi berikutnya. 

Show 6 Comments

6 Comments

  1. Saya juga lagi belajar nabung sedikit demi sedikit nih, buat jaga-jaga sekolah anak. Hehe.

  2. Betul mbak. Apalagi freelancer seperti kita yang tanpa penghasilan pasti. Menabung harus kapan saja, sesedikit apapun to.

  3. KoinWorks? Wah baru denger nih. Insha Allah nanti ngintip-ngintip, ah.

  4. Siang mba, saya juga ikutan di Invisee tapi masih belajar juga : ) mau tanya klo di bagian kupon ada kupon, itu maksudnya apa ya ? Dan apakah kupon tsb harus dijual ? Terima kasih sebelumnya

  5. Wah saya kok kurang tahu, ya. Coba telpon atau DM Invisee-nya aja. Saya kalau ada masalah suka DM adminnya di IG. Mereka responsif kok

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *