Tia Marty, Penulis Buku dengan Banyak Karya
"Lagi sibuk apa mbak sekarang?"
"Aku lagi ngikut kelas script mbak Rahmawati, tapi kayane aku mau mundur aja mbak."
"Lho, napa?"
"Ngga kuat, mati ide mlulu."
"Aku lagi ngikut kelas script mbak Rahmawati, tapi kayane aku mau mundur aja mbak."
"Lho, napa?"
"Ngga kuat, mati ide mlulu."
Begitulah obrolan sekilas saya dengan mbak Tya.
Usai pertemuan itu, lama... Sekali saya tidak lagi bertemu mbak tya. Sampai beberapa hari lalu ketika blog walking di beberapa teman komunitas Blogger Perempuan, saya akhirnya tahu, bila mbak Tya kini malah berprofesi sebagai penulis skenario lepas.
Tia Marty, penulis buku, skenario, dan blogger
Dua tahun mencoba banyak genre kepenulisan, bagi saya ni, genre fiksi adalah genre yang paling sulit. Pada genre ini, bisa jadi saya hanya sebatas penikmat saja. Karena itu, kalau ada teman yang bisa menulis buku, apalagi hingga menjadi sebuah novel atau malah skenario film, wah ... daebak!
Karena itu waktu baca ulasan teman-teman bila beberapa film komedi situasi yang tayang di TV adalah hasil karya mbak Tia, wah ... saya jadi kagum padanya.
Karena itu waktu baca ulasan teman-teman bila beberapa film komedi situasi yang tayang di TV adalah hasil karya mbak Tia, wah ... saya jadi kagum padanya.
Waktu itu memang sempat heran saat melihat time line mbak Tya, yang woro-woro sitkom Sekolah Internasional dan Bro and Bry. Saya berpikir mungkin mbak Tya pernah menghadiri event launchingnya sehingga ia pun bertugas untuk mempromosikan sitkom itu juga. Nggak tahunya .... he he he
Oya, mbak Tia tu nggak hanya gape di dunia online lho. Kakak yang pendiam ini, kiprah usahanya juga banyak. Mulai dari berjualan pulsa sampai jus dan baju. Komplit kan?
Tentang tiamarty.com
Saya kenal mbak Tia sejak sekitar tiga tahun yang lalu. Saat itu kami bersama datang ke acara penyerahan hadiah salah satu produk untuk ibu hamil. Sejak saat itu kami kemudian bertemu beberapa kali. Tapi ada yang satu yang saya heran, saya tidak pernah bisa menemukan tulisan blog mbak Tia, secara Beliau kan eksis banget di banyak event plus punya tugas sebagai koordinator IIDN Jabodetabek.
Hingga saat bertemu di acara HUT NOVA setahun yang lalu, mbak Tia bercerita bila ia ingin memulai lagi membangun blog-nya. Tentu saja saya dan mbak Suci (Risalah Husna), mendukung penuh keinginan Mbak Tia.
Tapi lagi-lagi, mbak Tia seolah kembali menghilang. Jangankan sempat mampir di blog mbak Tia, alamat blog-nya saja saya nggak tahu he he he.
Dan kini ketika kami satu kelompok dalam arisan link, dan mbak Tia menjadi pemenang, akhirnya saya berkesempatan untuk ngulik blog mbak Tia, tiamarty.com
Tampilan blog Tia ternyata masih sangat sederhana, sesederhana pemiliknya, yang lebih memilih banyak menulis dibanding mempercantik blog-nya he he he. Maklumlah, mbak tia kan masih harus berjibaku dengan tugas-tugas kuliah dan jadwal menulis bukunya.
Tapi ni ..., andai saja mbak Tia bersedia meluangkan waktu sedikit.... saja untuk memberi tambahan akun media sosial, halaman/ kategori blogpost di bawah header, juga portofolio Beliau, pasti lebih ajib. Siapa tahu ada produser besar yang mampir dan menawari membuat script film, kan ajib tu ...
Pengen kenal lebih jauh dengan mbak Tia? Kepoin aja aku media sosialnya
Twitter: @tia_alzahira
Facebook: tia.alzahira
Instagram: @tiamartyalzahira
16 komentar
wah daebak.. saran-saran dari Mbak Wiwit selalu pas dan transparan tapi membangun.
ReplyDeleteha ha ha.... tadiya aku heran, kenapa ada kata "daebak", rupanya aku duluan yang pakai hi hi hi.
DeleteAlhamdulillah kalau sarannya dianggap seperti itu. Matur nuwun. Mbak rani pasti jadi yang nomer satu ni
Tulisan fiksi kita kalo sampe berbuah karya wuahhhh daebk bangeeet wes, Mba Tia ini menginspirasi bangeeet :D
ReplyDeleteMudahan suatu saat bisa bersilaturahmi langsung ya dengannya :)
Kalau ketemuan ajak-ajak ya ....
DeleteTernyata mbak Rahayu dan mbak Tia sudah lama kenal ya? Itulah uniknya ikut komunitas, selain bisa menambah teman baru, bisa juga menyatukan lagi teman lama.
ReplyDeleteiya, mbak. Semoga nggak ada yang sebel, "elo lagi, elo lagi" ha ha ha
DeleteAjib banget nih sarannya Mbak hihi
ReplyDeleteMakasih yooo
Aplikasikan nggih ha ha ha
DeleteMbak Tia itu diam- diam menghanyutkan
ReplyDeleteiya. kalau ketemu tu juga gitu, dieeemmm aja. Tapi kalo sudah di gongin, wa...cerita ga ada habisnya. Dan biasanya yg diceritain pasti seputar ... FLP ha ha ha
DeleteKalo inget pertemuan kita di Kudo rasanya pengen ngakak :D
ReplyDeleteBagian yang mana, yang mau pingsan di busway he he he
DeleteWaah baru tau, kalau mbak Tia jualan juga...keren... masih masih aja sempet ini itu, tapi juga menghasilkan karya yang dikenal banyak orang
ReplyDeleteiya, mbak. Mumpung masih single, jadi pengen banyak karya katanya ha ha ha (nglirik mbak tya)
Deleteiya jeung Tia, ditambahin atuh info akun medsos-nya ^_^
ReplyDeleteTu, mbak tya... banyak yg dukung saranku lho
DeleteTerima kasih sudah berkunjung; silahkan tinggalkan komentar, namun mohon untuk saat hanya pengguna Google dulu yang dapat berkomentar. Insya Allah nanti akan saya tambah dengan kolom untuk komentar Facebook.