7 Hal yang Paling Sering Ditanyakan Tentang Diabetes

caracegahdiabetes_rahayupawitri_penuliskonten

Diabetes, salah satu jenis penyakit yang paling sering kita dengar.
Tapi, tahukah Anda apa sebenarnya diabetes itu?

Lebaran tahun ini, saya pulang ke Bekasi dengan membawa banyak kesan. Tidak hanya karena saya berkesempatan bertemu dengan lebih banyak keluarga besar, tapi juga ada cerita sedih yang saya bawa pulang.

Salah seorang kakak sepupu, yang November tahun lalu masih sehat dan bugar, lebaran tahun ini saya jumpai kesehatannya menurun drastis karena penyakit diabetes. Begitu banyak perubahan yang saya lihat.

Yang semula terlihat gagah, selalu menyapa dengan senyum hangat, kini,- jangankan tersenyum, baru berniat ngobrol saja, air mata sudah mengalir deras, tak sanggup Beliau kendalikan. Badannya pun melemah, dan terlihat banyak kehilangan berat badan. Sepertinya, diabetes telah mengambil sebagian kehidupan Beliau….

Jadi, ketika awal bulan lalu Sun Life Financial mengadakan acara jumpa Blogger dengan tema “Cegah, Obati, dan Lawan Diabetes“, dengan antusias saya mendaftarkan diri.

Saya ingin tahu, tentang penyakit yang satu ini, dan bagaimana penyakit ini bisa merenggut banyak kehidupan juga kesehatan begitu banyak orang.

Sun Life dan Kampanye “Cegah, Obati dan Lawan Diabetes”

Berdasarkan survey Ipsos pada tanggal 14 Juli hingga 3 Agustus 2015, tentang sikap hidup sehat dan aktif penduduk, harapan kesehatan di masa depan, juga harapan akses kesehatan penduduk di 9 negara Asia, Sun Life Health Index melihat jika saat ini 73% penduduk di Indonesia telah menganggap menjadi sehat adalah hal yang sangat penting. Selain itu, hampir sebagian besar penyakit jantung, diabetes, dan pernafasan masih dapat dicegah.

Sun Life kemudian mengambil kesimpulan jika masih ada ruang, juga waktu untuk harapan baru yang #lebihbaik di Indonesia. Untuk itulah, bekerja sama dengan Kementrian Kesehatan, Sun Life kembali mengadakan acara Jumpa Blogger dalam rangka kampanye “Cegah, Obati, dan Lawan Diabetes“.

Acara dibuka dengan sambutan dr. Lily S Sulistyowati, MM, Direktur Penyakit tidak Menular, dari Kementrian Kesehatan. Beliau memaparkan bila saat ini diabetes telah menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia.

Diabetes tidak hanya masalah kesehatan, tapi juga mempengaruhi penderita secara ekonomi. Di Indonesia sendiri, penyakit ini telah memberikan beban ekonomi sebesar Rp313,64 miliar dalam periode Januari-Juni 2014. Karena itu, sangatlah wajar jika kita mulai waspada dengan penyakit ini.

7 Hal yang Paling Sering Ditanyakan Tentang Diabetes

caracegahdiabetes_rahayupawitri_penuliskonten
Ibu Lily (kiri), Direktur Penyakit Tidak Menural dari Kementrian Kesehatan.
Prof. Soegondo, ahli Diabetes Indonesia

Ada banyak pengetahuan tentang diabetes yang saya peroleh dari acara ini. Prof. Sidartawan Soegondo, MD, PdD, F.A.C.E memaparkan serba-serbi diabetes dengan sangat lugas. Unikya, Profesor Soegondho terlahir dengan gen diabetes, namun saat ini Beliau terlihat masih segar dan sehat, bahkan Beliau mengisi acara Jumpa Blogger kemarin dengan penuh semangat.

Oya, saya rangkumkan ilmu yang profesor bagikan saat itu, dalam 7 pertanyaan yang paling sering ditanyakan tentang diabetes berikut ini, kebetulan saat ngobrol dengan ibu-ibu kemarin, pertanyaan mereka selalu saja sama, apa gejalanya, bisakah dicegah, benarkah tidak boleh makan makanan yang mengandung gula dan seterusnya.

Jadi, mari kita diskusikan pertanyaan tersebut satu-persatu.

Pertanyaan tentang diabetes #1. Apa gejala diabetes?

Pertanyaan itu yang paling sering terucap saat saya bertanya pada ibu-ibu di sekolah Hana.

Gejala umum yang telah banyak diketahui biasanya adalah sering buang air kecil, berat badan menurun drastis, dan mudah mengantuk.

Tapi sebenarnya ada sepuluh gejala diabetes yang perlu kita waspadai. Dan sayangnya kesepuluh hal tersebut tidak muncul bersamaan. Bertahap, dan akhirnya kita baru sadar ketika hasil skrinning diabetes kita semua diluar standar.

caracegahdiabetes_rahayupawitri_penuliskonten

Mudah merasa lelah, sering berkemih terutama dimalam hari, dan mudah merasa haus, pusing adalah beberapa gejala diabetes.

Ketika ada banyak gula dalam darah, satu-satunya jalan untuk menguranginya adalah dengan berkemih. Hal inilah yang kemudian memicu seseorang mudah merasa haus.

Gejala lain yang biasanya muncul adalah kehilangan berat badan secara mendadak, penglihatan berkurang, luka pada kulit sulit untuk sembuh, infeksi kandung kemih, dan pada wanita, bisa saja merasa gatal disekitar daerah genital.

Pertanyaan tentang diabetes #2. Benarkah penderita diabetes tidak boleh makan makanan yang mengandung gula?

Menurut Profesor Soegondho, kuncinya ada pada perencanaan makanan, dan total karbohidrat yang dikonsumsi, bukan jenis karbohidratnya.

Alasan mengapa jumlah gula harus dibatasi

Seusai tubuh mencerna makanan menjadi gula (karbohidrat, sumber tenaga), darah akan membawa sumber tenaga tersebut ke seluruh tubuh. Akibatnya, level gula dalam darah pun naik.

Kenaikan itu memicu tubuh untuk melepaskan hormon insulin. Pada kondisi normal, hormon inilah yang akan bekerja memecah gula menjadi energi bagi tubuh kita. Dan dengan terurainya gula yang ada dalam darah, maka level gula darah pun akan kembali normal

Gula yang tidak terpakai pada saat itu akan disimpan dalam hati, otot atau disimpan dalam bentuk lemak sebagai cadangan tenaga.

caracegahdiabetes_rahayupawitri_penuliskonten
Gandum pun juga mengandung karbohidrat aka. gula


Pada penderita diabetes, proses penguraian gula tidak berjalan dengan sempurna.

Pankreas pada Penderita diabetes tipe 1, tidak bisa menghasilakn insulin. Kondisi ini biasanya terjadi sejak bayi lahir. Karena itulah para penderita diabetes tipe 1 butuh suntik insulin setiap hari.

Beda halnya dengan diabetes tipe 2, tubuh tetap memproduksi insulin hanya saja tubuh tidak merespon dengan baik (resisten insulin). Akibatnya, gula tidak terurai dengan sempurna.

Itulah alasan mengapa bukan jenis sumber karbohidratnya (sumber gula) yang menjadi fokus utama, tapi berapa jumlah gula masuk ke dalam tubuh.
Ada dua ukuran yang bisa dipakai untuk mengukur porsi makanan bagi penderita diabetes. Yang pertama adalah memakai sistem membagi 4 bagian piring, dan yang kedua dengan sistem Zimbabwe Hand Jive.
caracegahdiabetes_rahayupawitri_penuliskonten

Pertanyaan tentang diabetes #3. Apa penyebab diabetes, benarkah karena terlalu berlebih mengkonsumsi gula?

Diabetes terjadi ketika tubuh mengalami penurunan produksi insulin atau malah pemanfaatan insulin. Dari kedua hal tersebut, diabetes dapat dibagi menjadi dua, yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.

Pada diabetes tipe 1, pankreas sama sekali tidak memproduksi insulin. Diabetes tipe 1 banyak pada anak-anak atau orang dewasa muda.

Diabetes tipe 2, adalah jenis diabetes yang paling umum terjadi. Sembilan puluh persen diabetes yang terjadi saat ini, adalah diabetes tipe 2. Diabetes ini terjadi karena pankreas tidak cukup menghasilkan insulin yang dibutuhkan untuk menguraikan gula. Atau malah, jika pankreas bisa menghasilkan cukup insulin, tubuh tidak bisa menggunakannya dengan benar.

Diabetes tipe 2 banyak terjadi pada orang dewasa, dan lebih sering ditemukan pada mereka yang mengalami obesitas atau overweight.

Jadi, tidaklah benar jika gula menjadi penyebab seseorang terkena diabetes

Penyebab utama pada diabetes tipe 1 sudah jelas, yaitu bawaan lahir. Sementara untuk diabetes tipe 2, faktor riwayat keluarga, usia, ras, kurangnya aktivitas fisik, tekanan darah tinggi, obesitas, diet (baca: pola makan) yang tidak sehat, dan ibu hamil yang mengalami diabetes tipe 2; adalah pemicu meningkatnya resiko seseorang terkena diabetes.

Pertanyaan tentang diabetes #4. Jadi, adakah cara mencegah diabetes?

Kita tidak pernah bisa mengubah riwayat kesehatan keluarga, usia, juga ras bangsa kita. Tapi berat badan dan kebugaran tubuh bisa kita kendalikan.

caracegahdiabetes_rahayupawitri_penuliskonten

Jika Sahabat RPB memiliki resiko terkena diabetes, maka berkonsultasilah pada dokter apa langkah terbaik untuk menurunkan resiko terkena diabetes.

Dan bagi Sahabat yang masih dalam kondisi sehat, maka perlu sekali untuk menjaga berat badan, usahakan untuk selalu meningkatkan aktivitas fisik paling tidak 30 menit sehari, makan makanan sehat (3-5 porsi buah dan sayuran), hindari merokok dan minuman beralkohol, serta kelola stres dengan baik.

Pertanyaan tentang diabetes #5. Bolehkah seorang wanita penderita diabetes hamil?

Wanita penderita diabetes tetap bisa mengandung dan melahirkan bayi yang sehat selama kadar gula dalam darahnya terkontrol dengan baik.

Jika Sahabat wanita saat ini sedang merencanakan kehamilan, ceritakan dan tanyakan pada dokter yang menangani kesehatan Sahabat tentang kemungkinan tersebut dan apa saja yang harus Sahabat lakukan.

Pertanyaan tentang diabetes #6. Bagaimana mengetahui jika saya terkena diabetes?

Seperti disebutkan diatas, gejala diabetes seringkali tidak nampak karena mirip dengan beberapa penyakit tidak menular lainnya. Terlebih semua gejala tersebut, seringkali terjadi bertahap, sehingga kita tidak menyadari bahwa kita beresiko menderita diabetes.

Untuk itu, lakukanlah skrinning diabetes secara teratur, terutama bila Sahabat telah mulai memasuki usia 35 tahun.

Ada beberapa tes yang bisa dilakukan yaitu

  1. GDS atau Gula Darah Sewaktu
  2. GDP atau Gula Darah Puasa
  3. Hemoglobin Glikat (HbA1C), berguna untuk menunjukkan seberapa baik gula darah setelah kontrol 3 bulan.
  4. TTGO (Tes Toleransi Glukosa Oral)

Pertanyaan tentang diabetes #7. Apakah diabetes bisa sembuh?

Sayangnya, tidak. Sekali terkena, seumur hidup harus berobat.

Diabetes adalah penyakit tidak menular yang bisa memicu timbulnya penyakit yang lain, seperti gagal ginjal, kerusakan saraf, mata, penyakit kardiovaskular, stroke, dan lain sebagainya.

Untuk itulah, pengobatan teratur dan berkelanjutan sangat diperlukan untuk mencegah tejadinya komplikasi.

caracegahdiabetes_rahayupawitri_penuliskonten
Diabetes bisa memicu aneka jenis penyakit

Mengingat begitu banyaknya resiko dan akibat yang bisa ditimbulkan oleh diabetes, alangkah bijaknya jika kita mulai memperbaiki pola hidup kita selama ini. Bergerak lebih aktif, selektif terhadap makanan, dan ganti tumpukan snack di kulkas dengan buah-buahan.

Bagaimanapun, kesehatan kita tidak hanya untuk diri kita sendiri, tapi juga orang-orang disekitar kita, bukan?

Sampai jumpa diartikel diabetes lainnya ya, … Salam!

Show 8 Comments

8 Comments

  1. Iya Mba.. Penderita diabetes itu ngga boleh stres ya.. Dulu ibu saya stres sedikit, hlgula darahnya langsung naik. Sedih, karena pengakit ini ngga bisa disembuhkan. ๐Ÿ™

  2. Saya kadang takut kalau konsumsi gula meskipun katanya turunan tapi ada juga yang karena pola hidup yang sering makan manis manis

  3. Selain faktor keturunan pola makan juga berpengaruh terhadap munculnya diabetes ya Jeng.
    Terima kasih pencerahannya yang bermanfaat
    Salam hangat dari Jombang

  4. Tujuan gaya hidup sehat memang hanya mencegah komplikasi dari diabetes tapi tidak menyembuhkan. Mbak Arin harus lebih hati-hati tu.

  5. PR hidup di jaman modern ki banyak banget mbak. Makin mudah hidup, malah wajib makin hati-hati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *